Pare, sang penurun gula darah

http://semuaitubermanfaat.blogspot.com/2012/04/manfaat-buah-pare.html
Pare, bahan makanan yang satu ini banyak dihindari oleh orang-orang karena rasanya yang sangat pahit. Makanan sejenis sayuran ini memiliki bentuk yang lonjong dan berwarna hijau dengan kulit yang timbul membentuk seperti kutil pada manusia. Buah pare ini biasanya dijadikan sebagai sayur dan diolah sedemikian rupa agar rasa pahitnya dapat direduksi.
Namun, kalian tahu tidak bahwa dibalik rasa pare yang super pahit terkandung manfaat yang sangat brilian bagi kesehatan tubuh, terutama bagi mereka penderita diabetes. Seseorang yang menderita diabetes memiliki kandungan gula didalam darahnya cukup tinggi. Jenis gula yang paling sering kita konsumsi adalah glukosa. Gula sendiri merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi bagi tubuh. Makanan otak kita sendiri adalah gula. Namun tentu saja jika mengkonsumsi gula berlebihan dapat berakibat fatal bagi tubuh kita sendiri, diantaranya obesitas, gangguan jantung, gangguan ginjal dan yang paling sering muncul adalah diabetes.
Ternyata salah satu kandungan gizi yang tinggi didalam pare adalah kalsium. Kadar kalsium didalam  buah pare  tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pancreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar glukosa  membanjir dapar dicegah, sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.
Prof Lee-Huang dari Universitas New York juga menemukan zat yang luar biasa pada  buah pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS yaitu alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Di amerika sendiri, kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan.Obat tersebut diakui dapat menahan laju perkembangan  virus HIV-AIDS. Berkat terapi buah pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan Amerika Serikat secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat. Tak berlebihan kiranya,jika para ahli di dunia medis optimis dalam 10 tahun kedepan, bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS.


0 komentar:

ChatBox